Kapanpun, Dimanapun, dan Bagaimanapun
Ungkapan ini sangatlah pas, ketika kami menuju ke sebuah yayasan yang menampung saudara kita yang tidak lebih beruntung daripada kita, melihat seperti itu, hilang sudah senyum2ku, hilang sudah ketawa2ku, dari tempat parkir di depan yayasan yang kami kunjungi, masih tergambar senyum lebar.. namun setelah memasuki ruang dan disambut oleh saudara kita yang kurang beruntung itu, senyum kami, canda kami sekejab hilang. berubah jadi trenyuh setelah melihat akan kekurangan yang mereka miliki..
Salah, kalau kita masih bisa tertawa lepas, sedang mereka tidak mengalami kebahagiaan yang sempurna seperti kita ini. ku tanya kepada perawat disana, "mas siapa yang menyandang dana untuk membiayai perawatan mereka?".. dia menjawab "ya dari mas mas nya ini, dan dari warga sekitar". nah apakah temen2 tidak tergerak melihat sebagian kecil dari saudara kita ini mengalami hal yang ditidak seberuntung kita.. anak2 yang ditampung disitu kebanyakan adalah anak yang dibuang oleh orang tunya, terjadi kecacatan mental karena gagal aborsi, karena orang tuanya yang menggunakan narkoba, karena kemiskinan dan kurang gizi diwaktu hamil, sehingga terjadi pembentukan gen yg tidak sempurna pada anaknya. lihat saja mereka [anak keterbelakangan mental] mereka ada yang sudah bisa mandiri dengan ketekunan para perawatnya..
Dan bagi kita, yang mempunyai materi lebih atau setidaknya Doa untuk mereka, mari kita berbagi dengan mereka, syukuri nikmat yang telah ALLAH berikan kepada kita. dan wujudkan rasa syukur tersebut dengan saling berbagi dengan mereka.. sedekahkan sedikit rejeki temen2.. saya yakin ALLAH tidak akan mengurangi sedikitpun rejeki atasmu..
1 komentar:
hmmm.. sip pak.. bener harusnya kita memang saling berbagi
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar, jangan mengandung unsur SARA ya... :)
pilih nama/URL (direkomendasikan)
verifikasi trus tekan Tab... posting dah..